Kementerian Daya serta Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan formula harga avtur untuk mengontrol stabilitas harga jual eceran type Bahan Bakar Minyak (BBM) .
Perihal itu tersebut dalam Ketentuan Menteri ESDM Nomer 17 K/10/MEM/2019.
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menuturkan, formula harga avtur jadi perhitungan harga basic untuk memastikan harga jual eceran yg dialirkan lewat
Depot Pengisian Pesawat Hawa (DPPU) pada maskapai penerbangan berbadan hukum Indonesia di titik serah untuk tiap-tiap liter.
Dalam memastikan harga jual eceran avtur yg dialirkan lewat Depot Pengisian Pesawat Hawa itu, diputuskan batas atas margin sebesar 10 % dari harga basic.
" Kita letakkan harga nya batas atas, pada awalnya tidak ada formulanya kita bikinkan formulanya batas atasnya demikian, " kata Arcandra, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (7/2/2019) .
Dalam Lampiran, dikatakan jika formula harga basic diputuskan menurut ongkos pencapaian, ongkos penyimpanan serta ongkos distribusi,
dan margin dengan batas atas seperti berikut : Mean Of Platts Singapore (MOPS) + Rp 3. 581 per liter + Margin 10 % dari harga basic.
Lihat juga : harga besi wiremesh
harga kitchen minimalis
Dengan ketetapan MOPS adalah sisi ongkos pencapaian atas penyediaan Type Bahan Bakar Minyak Umum type Avtur dari produksi kilang dalam negeri atau import s/d Terminal atau Depot Bahan Bakar Minyak.
Menurut Arcandra, ketetapan formula avtur searah dengan formula beragam type BBM yg awal kalinya udah diterbikan, bukan hasil dari kenaikan harga ticket pesawat.
" Kelihatannya sudah diputuskan. ada ron 90, 92, turbo dsb. satu serangkaian (formula harga) produk BBM, " jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar